(Image: https://media.istockphoto.com/id/1162019476/de/foto/junge-und-hund-in-spielzeug-racing-car.jpg?b=1&s=170x170&k=20&c=A-Dkrd8Svx_tXrWKogOANABnEv9BAqRZtW1CXKL5eIc=)Peneliti Ahli Utama, Umbilikus Riset Sumberdaya Geologi, BRIN, Ir. Chusni Ansori, M.T., daftar Login Lgo4D; Https://128.199.174.119/, dinyatakan lulus program doktor Teknik Geologi UGM. Ia dinyatakan lulus sehabis berhasil menjalani ujian berburai di Perangkat Jalan Geologi, Fakultas Cara UGM, Jumat (27/1).

Di hadapan tim Pengetes ia berhasil menjaga disertasi berjudul Uraian Faktor Litologi dan Bentanglahan Guna Taburan Keragaman Kedudukan Budaya Megalitikum –Kolonial, Pada Kawasan Taman Bumi (Geoprak) Karangsambung – Karangbolong Dan Sekitarnya, Kabupaten Kebumen, Propinsi Jawa Tengah.

Tersedia tiga pilar utama dalam geopark bertampang keragaman geologi, biologi dan budaya dengan ujud untuk konservasi, edukasi dan pemampangan ekonomi secara Membenang Keanekaragaman biologi dan keragaman budaya ini bukan sesuatu yang berdiri singular namun mempunyai keterkaitan dengan keragaman geologinya," ujar Chusni Ansori.

Dia mengutarakan sejak 2018 di Kabupaten Kebumen telah tercipta Geopark Nasional Karangsambung-Karangbolong yang bakal dikembangkan menjadi Geopark Biasa UNESCO. Oleh karena itu, penyigian inter patuh aturan yang ia lakukan untuk catat pengaruh 7 variabel geologi kepada taburan keragaman website budaya tanjible pada era Megalitikum, Hindu-Budha, Islam dan Kolonial.

Keragaman geologi jajahan Evaluasi disebutnya, telah menyebabkan keragaman budaya dari Era Megalitikum hingga Kolonial. Pengaruh litologi bagi pembenahan budaya kawasan pada Era Megalitikum sebesar 2,3 Remunerasi Hidu-Budha 11,3 Risiko Islam 2,9 Akibat dan Kolonial 2,6 persen.

"Endapan alluvial mempunyai persentase taburan kedudukan paling banyak pada setiap era. Artefak batuan beku yang berasal dari Formasi Halang menyelubungi M1, M2, M3, M4, HB2, HB5, HB7, HB9, dan HB12. Sementara artefak dari Formasi Gabon mencakup M5, M8, M9, M10, HB8, HB11, K32, dan K75. Artefak M6 dari F. Bulukuning. Keramik HB6B, HB6C asal dari luar Kebumen. Tembikar atau genten atau bata HB39, K39, K50, K58, I21 dari Formasi Halang," terangnya.

Ia menyimpulkan pada era Megalitikum menang budaya lumpang batu yang berfungsi seandainya alat pengolahan pertanian tercecer pada endapan alluvial, di sekitar batu besi, ketinggian < 50 m, kelerengan < 7 %, bentang lahan marine (M), jarak batang air < 750 m, jajahan akuifer Profitabel dan alam yang berkorelasi baik – sangat baik. Pada era Hindu-Buddha semua besar berbentuk tempat atau sarana ibadah beruang pada endapan alluvial.

Pada era Islam makam atau makom berada pada endapan alluvial. Lagi pula pada era Kolonial website yang berfungsi untuk ekonomi, pemerintahan, sekolahan, Kebugaran dan pagar mengelompok menyetujui desain ceceran posisi pemerintahan di separuh Kebumen, Karanganyar, Gombong, Kutowinangun- Prembun.

  • /var/www/hifi/data/pages/capai_dokto_lgo4d_pecah_hati-hati_geopa_k_nasional.txt
  • Last modified: 2024/03/20 20:14
  • by jensrous62