capai_dokto_go303_setelah_teliti_emas_dalam_batuan_metamo_f

Target eksplorasi emas di Indonesia saat ini judi slot online telah berfokus pada sabuk metamorf dimana ikhtiar pengayaan hakiki mineralisasi logam mulia di Indonesia mulai ditemukan. Eksplorasi macam endapan emas ini bersambat dengan ketiadaan batuan plutonik atau busur magmatik/vulkanik sedangkan asal mata air biji dan fluida dikaitkan dengan adanya magmatisme atau ikhtiar vulkanisme.

Hal inilah yang memperbuat Herfien Samalehu terikut memeriksa tentang adanya gaya pengayaan emas dalam bantuan metamorf yang ada di Pulau seram. Penelitiannya ini menyita posisi di sektor Iha – Luhu dan Tamilouw- Haya yang berlokasi di tangan Barat dan selatan Pulau Seram. Sebagai geologi, ke-2 kedudukan ini menggantikan batuan metamof Kompleks Taunusa dan Kompleks Tehoru yang terserak di Pulau Seram.

(Image: [[https://i.ytimg.com/vi/bJFQ2om6L_o/hq720.jpg|https://i.ytimg.com/vi/bJFQ2om6L_o/hq720.jpg)]]Tujuan evaluasi ini untuk mengkaji kontrol geologi mineralisasi hidrotermal, kekhususan mineralisasi bijih, geokimia dan variasi hidrotermal, kesendirian fluida hidrotermal serta varian genetik endapan cinnabar dan emas di Iha – Luhu dan Tamilouw – Haya," papar Herfien Samalehu.

Pada anak adam rahasia di Fakultas Geologi 8 Oktober lenyap Herfien menganalisis penelitiannya dilakukan dengan program investigasi di lapangan (fieldwork) untuk pengambilan Contoh pemetaan geologi, perbedaan dan mineralisasi serta dilanjutkan dengan analisis laboratorium yang menyelubungi petrografi, sayatan poles, geokimia bijih, geokimia batuan, kimia mineral dan elemental mapping, tafsiran gaya lempung serta inklusi fluida.

"Endapan emas dan logam dasar di Tamilouw – Haya diidentifikasi dengan adanya mineralisasi pirit, kalkopirit, emas, sfalerit, hari - enquiry - galena, pirhotit, tetrahedrit-tenantit, markasit, hari arsenopirit, cinnabar, kalininit serta realgar," urai Sang presiden Pengurus Provinsi (Pengda) Koalisi Ahli Geologi Indonesia 2020 – 2023 Wilayah Maluku itu.

Dalam penelitiannya, Herfien mengidap mineralisasi di Bukit tembaga, Iha – Luhu terdiri dari cinnabar (±metacinnabar), arsenopirit, stibnit, sfalerit, hematit, minor pirit±pirhotit dengan gangue terdiri dari kuarsa, illit, smektit dan kaolinit. Ia serta mengekspresikan bahwa bijih cinnabar mengandung kelimpahan Zn, Sb, Fe, As, menunjukan kedatangan besi mulia (Au) serta rahim merkuri (Hg) sangat tinggi menjangkau 72,4%.

Dari kritik inklusi fluida menunjukan bahwa pembentukan cinnabar di Bukit Tembaga rekahan 261-336o C dengan salinitas berkisar 0,70-4,65 wt.% NaCl.eq. Disisi lain, endapan Tamilouw – Haya dicirikan dengan 3 gaya urat kuarsa/kuarsa±karbonat sebagai pembawa bijih (Ore – bearing fluids) yang sejajar dan menyela perlapisan batuan metamorf.

"Peneltian ini seandainya pangkal kayu awal penemuan emas dalam batuan metamorf di pulau Seram yang nantinya butuh dikembangkan dengan penjelasan berkesinambungan yang lebih Deskripsi Dengan tafsiran ini dapat menjadi investasi masa depan yang nantinya dapat mempromosikan pendapatan Asli Area di Maluku," Menurutnya.

  • /var/www/hifi/data/pages/capai_dokto_go303_setelah_teliti_emas_dalam_batuan_metamo_f.txt
  • Last modified: 2024/03/21 05:06
  • by aliciaplace585