Calon Sang pemimpin Indonesia 2024-2029 yang unggul dalam anggaran legal count KPU sejauh ini, Prabowo Subianto kembali menyatakan soal rasio etika mengepung pajak atau tax ratio Indonesia di depan investor dari dalam dan luar Zona Beliau berkomitmen dapat meningkatkan tax ratio menyusul negara-negara tetangga atau setidaknya menggabai 16% seperti Thailand.

Prabowo berambisi untuk memasang rasio pajak Indonesia, Panen889 RTP Livechat Panen889 (go here) yang saat ini beruang pada kisaran 10%, untuk setidaknya setara dengan Thailand, Malaysia, dan Vietnam yang berkisar 16%-18%. Prabowo mengatakan bukan hal yang tidak mungkin Indonesia dapat menyusul rasio pajak negara tetangga.

Tuturnya perlu perluasan basis pajak untuk menjaring penerimaan negara. Kenapa indonesia tidak bisa? Itu masalah hamba menurut ahli ekonomi, bukan dalam arti kita hendaklah memajukan pajak, kita hendaklah memperlebar pembayar pajak," jelasnya dalam Mandiri Investment Siasat (MIF) 2024.

Lalu bagaimana faktanya? Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) mencatat Indonesia berada di peringkat lima terbawah untuk type rasio pajak bagi produk domestik bruto (PDB) atau tax-to-GDP ratio. Dari 29 negara Asia Pasifik yang dikomparasi oleh OECD, Indonesia kaya di kedudukan ke-25 dengan tax ratiosebesar 10,9% per 2021.

Capaian ini di bawah Pukul rata Asia Pasifik yang sebesar 19,8% dan jauh di bawah Rata-rata OECD yang se besar 34,1%. Indonesia terpantau kaya di atas Vanuatu (10,9%), Bhutan (10,7%), Pakistan (10,3%), dan Lao PDR (9,7%). Sementara Malaysia tepat berada di atas Indonesia dengan capaian tax ratio sebesar 11,8% pada 2021. Negara tetangga Lainnya yakni Singapura memiliki rasio lebih tinggi, yaitu 12,6%.

(Image: https://p.turbosquid.com/ts-thumb/ES/cT7CHU/3R/signature/jpg/1640807438/600x600/fit_q87/bb185ac142dd3e088e5238aa3b4688b89fa4fcc3/signature.jpg)Sebaliknya Thailand di angka 16,4%, dan Vietnam se gede 18,2%. OECD membukukan, meski rasio milik RI naik 0,8% pada 2021 dari 2020 yang segede 10,1%, namun melungsur 1,4% dari tenggat 2007-2021. Kala itu pemerintahan lagi dipimpin oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), tax ratio RI mampu menyentuh 12,2%. "Tax ratio luhur Indonesia pada 2008 segede 13,09%, dan terendah pada 2020 se gede 10,15%," tulis OECD.